Omicron Sudah Masuk Depok, Pakar Epidemiologi UI : Pemkot Harus Lakukan Identifikasi

Senin, 10 Januari 2022 – 16:23 WIB
Omicron Sudah Masuk Depok, Pakar Epidemiologi UI : Pemkot Harus Lakukan Identifikasi - JPNN.com Jabar
Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono. Foto : Dokumen pribadi.

jabar.jpnn.com, DEPOK - Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono turut angkat bicara terkait adanya enam kasus Covid-19 varian Omicron di Kota Depok. Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok harus segera melakukan identifikasi masyarakat yang rentan terpapar Omicron.

“Menurut saya, Kota Depok harus segera lakukan identifikasi  kepada masyarakat yang meiliki resiko, komorbid, serta yang belum di vaskin,” ucap Tri saat dihubungi JPNN.com, Senin (10/1).

Kendati demikian, Tri menuturkan, identifikasi tersebut tidak bisa mencegah terjadinya penyebaran, tetapi dengan melakukan diyakini bisa memperlambat penyebaran.

“Walaupun penyebarannya tidak bisa dicegah, tetapi paling tidak bisa diperlambat,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Tri, bisa saja jumlah kasus omicron di Kota Depok lebih dari data yang ada saat ini.

“Bisa saja, setelah dilakukan lebih banyak tracing maka kasus akan terus meningkat,” terangnya.

Berdasarkan hasil pengamatannya, kasus omicron yang ada kebanyakan tanpa gejala, karena sudah di vaskin dan sudah pernah terpapar Covid-19.

“Berdasarkan data yang ada, sekitar 85 persen warga Indonesia sudah terinveksi Covid-19 sejak awal, sehingga saat ini mayoritas terpapar omicron tanpa gejala berat,” ungkap Tri.

Pakar Epidemiologi UI Tri Yunis Miko meminta Pemerintah Kota Depok segera lakukan identifikasi kepada kelompok rentan, meiliki komorbid, serta masyarakat yang belum vaksin untuk memperlambat penyebaran virus omicron
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News