PVMBG: Gunung Semeru Masih Berpotensi Mengeluarkan Awan Panas

Selasa, 07 Desember 2021 – 07:45 WIB
PVMBG: Gunung Semeru Masih Berpotensi Mengeluarkan Awan Panas - JPNN.com Jabar
Penampakan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Senin (6/12) pagi. Foto: Ridho Abdullah/JPNN.com

jabar.jpnn.com, LUMAJANG - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melakukan pengamatan aktivitas Gunung Semeru seusai erupsi pada Sabtu (4/12). Berdasarkan hasil pengamatan PVMBG Gunung Semeru masih berpotensi mengeluarkan guguran awan panas.

Kepala PVMBG Andiani, mengatakan, berdasarkan catatan yang diterima PVMBG mulai pukul 00.00 WIB sampai 12.00 WIB, Senin (6/12), masih terjadi guguran awan panas di sekitar lokasi bencana.

"Guguran awan panas itu terjadi dengan jarak luncur lebih kurang 2,5 meter dari puncak Gunung Semeru, dan masih berpotensi terjadi," uajt Andiani dihubungi, Senin (6/12).

Oleh karena itu, lanjut Andiani, PVMBG mengimbau masyarakat di Kabupaten Lumajang dan sekitar kawasan Gunung Semeru untuk tetap mengikuti semua arahan dari pemerintah setempat.

"Dengan masih ada potensi (guguran awan panas), tentunya kami berharap masyarakat tetap waspada jauhi daerah yang merupakan daerah guguran awan panas," jelasnya.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, sampai dengan pukul 17.30 WIB, jumlah korban meninggal sebanyak 22 orang dan yang hilang atas kejadian ini ada 27 orang.

"Namun demikian, pengecekan dan validasi data terus dilakukan untuk memastikan status korban tersebut," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari pada keterangan resminya. (mcr27/jpnn)

Gunung Semeru masih berpotensi mengeluarkan guguran awan panas. Masyarakat diminta untuk tetap waspada

Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News