Maling Ponsel Dibacok Hingga Tewas, Polisi: Korban Meninggal Karena Kehabisan Darah
jabar.jpnn.com, DEPOK - Polres Metro Depok telah menetapkan pelaku pembacokan terhadap pencuri ponsel di Kampung Banjaran Pucung, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok sebagai tersangka.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan bahwa ketika maling ponsel berinisial M tersebut sudah diamankan oleh warga, pelaku berinisial CS kembali ke rumahnya untuk mengambil celurit.
“Ketika maling tersebut sudah dalam keadaan menyerah, posisi jongkok, ponsel sudah dikembalikan dan sudah meminta maaf, tetapi pelaku pulang ke rumahnya untuk mengambil senjata tajam jenis celurit,” ucap Yogen, Senin (20/3).
Berdasarkan hasil keterangan CS, dirinya mengambil celurit hanya untuk menakut-nakuti saja.
“Pada saat membawa celurit, maling ponsel ini berontak karena takut akan dilakukan tindakan penganiayaan oleh pelaku sehingga terjadi pelawanan,” terangnya.
Kemudian, pelaku yang sudah diamankan oleh tetangganya, masih mencoba membacokkan celuritnya sehingga mengenai punggung maling ponsel tersebut.
“Setelah dilakukan pembacokan, kemudian si maling ponsel ini tetap berlari dan ditemukan tewas di kebun,” jelas Yogen.
Diduga korban kehabisan darah kerena berusaha melarikan diri hingga akhirnya ditemukan tewas, di kebun dekat kendang sapi.
Penjelasan Polisi ihwal detik-detik pelaku membacok maling ponsel di Kampung Banjaran Pucung, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News