257 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Terjadi di Kota Depok di Sepanjang 2022

jabar.jpnn.com, DEPOK - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) terus berupaya menekan tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Depok.

Kepala DP3AP2KB, Nessi Annisa Handari mengatakan upaya yang dilakukan mulai dari edukasi hingga sosialisasi stop kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Selain itu, kami juga melakukan upaya penanganan dan pendampingan terhadap korban yang mengalami kekerasan,” ucap Nessi, dikutip Senin (13/2).

Dirinya juga menerangkan berdasarkan data dari UPTD PPA Kota Depok, bahwa pada 2020 ada 203 korban kekerasan perempuan dan anak yang ditangani oleh Pemkot Depok.

“Sedangkan pada 2021 terdapat 206 kasus dan pada 2022 sebanyak 257 kasus,” jelasnya.

Dalam penanganan kasus kekerasan, UPTD PPA DP3AP2KB bekerja sama dengan dengan perangkat daerah lainnya, yakni Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Disdukcapil dan koordinasi secara intensif dengan lembaga penegak hukum yaitu Polres Metro Depok, Kejaksaaan Negeri Depok dan Pengadilan Negeri Depok.

Nessi menyebut peningkatan jumlah kasus pada 2022 merupakan salah satu hasil gencarnya upaya sosialsasi yang telah dilakukan.

“Sehingga masyarakat yang melihat, mengetahui, ataupun mengalami kekerasan berani melaporkannya,” tuturnya.