Inspira: Ada Indikasi Praktik Korupsi di Program Operasi Pasar Murah Kabupaten Bogor
"Pada awal tahun Perumda Pasar Tohaga masih melakukan pendistribusian paket bantuan, padahal dalam aturan batas waktunya hanya sampai 29 Desember," ujarnya.
Yang paling fatal, Hafiz menduga jika Disdagin Kabupaten Bogor telah membayar Rp5 Miliar paket bantuan tersebut, meski paket bantuan tersebut belum terdistribusikan seluruhnya.
"Informasi yang kami dapatkan pada akhir tahun itu paket bantuan sudah dibayar Rp5 Miliar atau untuk 35 ribu paket bantuan. Padahal paket bantuan itu baru terdistribusikan sekitar 17 ribu paket pada akhir tahun," ujarnya.
Dia meminta agar APH turun tangan untuk mengusut kongkalikong antara Plt Bupati Bogor, Disdagin dan Perumda Pasar Tohaga sebagai pelaksana.
Hafiz mengaku akan melaporkan dugaan tindak pidana korupsi itu ke Kejaksaan hingga KPK.
"Kami akan menggelar aksi lanjutan dengan massa lebih banyak, bahkan dalam waktu dekat kami akan melaporkan kasus ini ke KPK. Karena dugaan korupsi ini sangat melukai hati masyarakat," tutupnya. (mar7/jpnn)
Inspira Bogor menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Bogor, ihwal dugaan korupsi bantuan sembako lewat operasi pasar murah.
Redaktur & Reporter : Yogi Faisal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News