Kesaksian Fasilitastor Lapangan Dalam Kasus Dugaan Korupsi BSPS Indramayu

Jumat, 10 Juni 2022 – 21:50 WIB
Kesaksian Fasilitastor Lapangan Dalam Kasus Dugaan Korupsi BSPS Indramayu - JPNN.com Jabar
Ilustrasi korupsi. Foto: dok.JPNN.com

Selain itu, dirinya juga ditunjukan lokasi penjualan material bangunan untuk pembangunan rumah program BSPS oleh staf dari BH.

"Dari mencari toko bahan bangunan, sampai semuanya dibantu sama orang-orang nya pak BH, terima jadi saja saya," ujarnya.

Dia menyebutkan, satu orang penerima manfaat program BSPS menerima dana sebesar Rp 20 juta dengan rincian Rp 17,5 juta untuk pembelian material bangunan dan Rp 2,5 juta untuk pembayaran tukang bangunan.

Namun, seiring berjalannya waktu A menemukan sejumlah kejanggalan pada spesifikasi rumah program BSPS.

Menurutnya, ada beberapa bagian bangunan yang kurang layak dan seharusnya bisa lebih baik dengan dana Rp 17,5 juta per satu unit rumah.

Meski begitu, Dia tidak merincikan bagian rumah BSPS yang dinilainya tidak layak.

"Ada beberapa material yang menurut saya kurang begitu bagus, harusnya bisa lebih bagus dengan harga yang sudah disepakati dari penerima bantuan dan toko bahan bangunan. Cuma kan saya gatau gimana di belakangnya seperti apa," ujar A.

Diketahui sebelumnya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Indramayu tengah melakukan penyeldikan kasus dugaan korupsi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 1400 unit.

Fasilitator lapangan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Indramayu ungkap kejanggalan spesifikasi bangunan rumah BSPS.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News