Waspada! Ada Coklat Ganja Beredar di Bogor dan Sekitarnya

Kasat Narkoba Polresta Bogor Kota, Kompol Eka Candra mengatakan dari hasil pengungkapan, para pelaku diketahui memproduksi sendiri narkotika Coklat Ganja ini.

"Produksi sendiri, para tersangka mempunyai ide mencoba-coba untuk mencampurkan ganja yang sudah dibubukan dengan coklat tersebut, dan coklat ganja di wilayah Jawa Barat ini merupakan modus baru," kata Kompol Eka Candra.

Berdasarkan hasil permintaan keterangan dari para tersangka, efek samping dari Coklat Ganja ini hampir sama dengan ganja biasa. Akan tetapi, cara konsumsi yang digunakan berbeda.

"Biasanya kalau ganja biasa itu di rokok (hisap), kalau ini dikonsumsi dengan cara dimakan langsung. Dan mereka menyatakan bahwa efeknya hampir sama dengan ganja biasa," ucapnya.

Soal takaran dari Coklat Ganja ini, para tersangka tidak menakarnya secara rinci. Pastinya, setelah ganja ini dibubukan tanpa ada batangnya, mereka lalu mencampurkannya ke coklat.

"Jadi mereka punya takaran sendiri. Kalau dicek (perbutir Coklat Ganja) kadar ganja-nya kurang dari 5 gram," ujar Kompol Eka Candra.

Adapun untuk harga perbutir Coklat Ganja ini, mereka jual seharga Rp100 ribu per butirnya.

"Rp 100 ribu perbutir. Sasarannya yang pasti untuk pelanggannya di bawah 30 tahun, ke anak muda," ungkap Kompol Eka Candra.