Kisah Korban Penipuan Kerja Paruh Waktu di YouTube, Warga Harap Waspada!
"Kemudian tugas selanjutnya ya, tugas keempat, lima dan enam. Yaudah saya lakukan, cuma klik subscribe, like, sibscribe, like, subscribe. Terus dia transfer lagi. Jadi, awalnya cuma kaya gitu, saya belum diminta untuk top up," jelasnya.
Dia menjelaskan dalam grup tersebut seolah-olah telah berjalan lama dan banyak anggota grup yang mengirimkan bukti tup op.
"Entah ya, saya engga terlalu merhatiin juga untuk liat apakah itu bukti transaksinya palsu apa gimana. Yang jelas saya cuma liat, oh iya ini orang-orang pada top up, pada deposit," terangnya.
Karena melihat anggota dalam grup melakukan top up, akhirnya dirinya juga mencoba top up Rp 500 ribu.
"Akhirnya yaudah kalo gitu oke akhirnya saya depositlah Rp 500 pertama. Setelah saya deposit itu, saya disuruh buat masukin open by gitu di website kryptonya, terus ikutin instruksinya," ujarnya.
"Setela dari situ bisa di whitedraw hasil dari trading yang ada di website abal-abal juga ternyata. Nah di situ udah langsung whitedraw sebesar Rp 600 ribu, akhirnya hari itu juga saya tarik uangnya masuklah ke rekening nah itu di hari pertama," jelasnya.
Melihat keuntungan yang cukup besar yang didapatnya, tanpa ada rasa curiga jika itu penipuan SNA pun melakukan top up hingga membuatnya merugi puluhan juta rupiah. (mcr19/jpnn)
Penuturan lengkap SNA, korban penipuan online dengan modus melakukan like dan subscribe di YouTube. Awalnya diberi tugas hingga diminta top up.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News