Menjaga Eksistensi Perempuan Dalam Ruang Publik dan Ranah Politik
"Tahun politik itu berat karena dari catatan sebelumnya yang banyak dikejar adalah suara perempuan atau tanda petik ibu-ibu. Bagaimana caranya ibu-ibu memilih satu kandidat agar keluarganya juga ikut," kata Permata.
Oleh karena itu, Permata pun mengingatkan para perempuan agar lebih selektif dalam memilih calon pemimpin daerah ataupun perwakilan rakyat. Ia menekankan, kaum perempuan jangan terjebak hanya dari visual kandidat.
"Harapannya, bagaimana perempuan bisa berpikir dengan cerdas agar bisa tahu, mengejar siapa yang bisa memenuhi hak perempuan. Karena fenomena selama ini yang dipilih hanya melihat dari visual saja, ini ganteng lah dan lainnya," tuturnya. (mar5/jpnn)
Suara perempuan kerap kali hanya diburu dan dibutuhkan saat tahun politik. Oleh karena itu, diperlukan adanya edukasi politik bagi kaum perempuan.
Redaktur & Reporter : Ridwan Abdul Malik
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News