Polemik Kata ‘Maneh’ Berujung Pemecatan Guru, Hawe: Sikap Ridwan Kamil Tidak Proporsional

Jumat, 17 Maret 2023 – 15:20 WIB
Polemik Kata ‘Maneh’ Berujung Pemecatan Guru, Hawe: Sikap Ridwan Kamil Tidak Proporsional - JPNN.com Jabar
Budayawan Sunda Hawe Setiawan. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

Maka dari itu, menurutnya, polemik penggunaan ‘maneh’ tak perlu dipanjangkan lagi, apalagi sampai harus memecat seseorang.

“Kalaupun dipakai menurut saya lihat konteksnya, anggap itu konteks sosial,” ucapnya.

Lebih lanjut, Hawe juga berpendapat sikap Ridwan Kamil maupun yayasan sekolah yang mengambil keputusan pemecatan guru itu terlalu berlebihan.

“Baik sikap RK (Ridwan Kamil) maupun yayasan sekolah itu dua-duanya tidak proporsional agak berlebihan, guru yang bersangkutan jadi kehilangan pekerjaan, gak harus terjadi ini sayang banget,” ungkapnya.

Sebelumnya, polemik penggunaan kata ‘maneh’ ramai setelah seorang guru di Cirebon atas nama Muhammad Sabil (34) yang dipecat dari sekolahannya setelah menuliskan komentarnya dalam salah satu unggahan di Instagram Ridwan Kamil.

Kejadian itu bermula ketika orang nomor satu di Jawa Barat itu mengunggah aktivitasnya saat melakukan percakapan daring dengan beberapa siswa SMP di Tasikmalaya.

Ridwan Kamil mengapresiasi aksi beberapa murid yang urunan membeli sepatu untuk seorang teman kelasnya. Konten tersebut diunggah pada Selasa (14/3) sekitar pukul 10.00 WIB.

Dalam unggahan itu, Emil menggunakan jaket kuning yang identik dengan warna khas partai politik, yakni Golkar. Adapun, baru-baru ini Emil memilih sebagai kader Partai Golkar.

Budayawan Sunda Hawe Setiawan menyayangkan penggunaan bahasa Sunda dalam menyampaikan kritik justru berujung pemecatan. Begini katanya.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News