Atasi Kemacetan, Dishub Jabar dan Kemenhub Siapkan Moda Transportasi Mirip TransJakarta
“Untuk jalur yang kecil tidak akan pakai pembatas yang ditanam. Nanti ada skemanya sendiri,” ujarnya.
Rencananya aka nada 17 rute yang dilalui BRT Bandung Raya, yakni Kebon Kalapa – Cibiru, Kebon Kalapa – Ledeng, Leuwipanjang – Dago, Elang – Cikudapateuh, Padjajaran – Antapani.
Kemudian, Cibaduyut – Alun-alun Bandung, Stasiun Padalarang – Alun alun Bandung, Stasiun Cimahi – Cicaheum, Ledeng – Terminal Antapani, Leuwipanjang – Tegalluar, Stasiun Hall – Tegalluar, Leuwipanjang – Soreang.
Leuwipanjang – Jatinangor, Baleendah – Leuwipanjang, BEC – Baleendah, Sarijadi – Antapani, Lembang – Sukajadi (Exit), KBP (Kota Baru Parahyangan) – Stasiun Padalarang, dan Baleendah – Banjaran (Exit).
Selain membuat jalur sendiri, BRT ini juga akan menyediakan halte khusus. Total untuk seksi 1 dari Cimahi menuju Cicaheum ada sekitar 30 halte.
Berbeda dengan yang sudah ada sekarang di mana penumpang harus naik tangga sebelum naik bus Trans Metro Bandung (TMB), nantinya halte ini berada di bawah karena bus yang digunakan sistemnya low deck.
Penumpang pun tidak bisa naik atau turun di sembarang tempat, tetapi harus di halte yang disediakan.
“Jadi, harus tetap di halte. Nanti kami akan bangun baru,” ujarnya.
Mengatasi kemacetan di Bandung Raya, Dishub Jabar dan Kemenhub bakal membuat BRT, moda transportasi massal mirip TransJakarta,
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News