Pengamat Transportasi: Soal Kemacetan Kota Bandung, Pemerintah Tidak Konsisten

Senin, 13 Februari 2023 – 13:40 WIB
Pengamat Transportasi: Soal Kemacetan Kota Bandung, Pemerintah Tidak Konsisten - JPNN.com Jabar
Ilustrasi kemacetan. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jabar.jpnn.com, BANDUNG - Pengamat Transportasi Institut Teknologi Bandung Sony Sulaksono menilai pemerintah tidak konsisten untuk menyosialisasikan transportasi publik kepada masyarakat.

Hal itu menyebabkan semakin banyak jumlah kendaraan di jalanan Bandung, terutama di jam-jam sibuk.

Sony mengatakan, masalah kemacetan menjadi tugas besar pemerintah setiap kali pergantian kepemimpinan.

“Pembatasan jumlah kendaraan pun enggak bisa, karena enggak mungkin Dishub Bandung melarang orang beli mobil, naik mobil, menaikkan pajak juga enggak boleh. Harus ada ketentuan dari Kementerian Keuanga dan itu tidak mudah,” katanya dihubungi JPNN, Senin (13/2).

“Yang bisa dimanfaatkan Kota Bandung adalah ya mendorong, mengedukasi masyarakat beralih ke angkutan umum,” sambungnya.

Maka dari itu, Pemerintah tidak bisa melarang masyarakat menggunakan kendaraan pribadi, sosialisasi penggunaan transportasi publik pun harus sering digencarkan.

Menurutnya, ragam transportasi publik di Kota Bandung sudah sangat lengkap. Mulai dari bus Damri, Trans Metro Bandung (TMB), Trans Metro Pasundan (TMP), bus wisata atau Bandros, hingga sepeda wisata atau Boseh.

Fasilitas-fasilitas ini jangan dibiarkan menganggur, dan harus dimanfaatkan warga untuk mengurangi kemacetan di jalanan Bandung.

Jumlah kendaraan nyaris setara dengan populasi warga di Bandung, pakar transportasi ITB beri saran begini.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News