Diterjang Angin Kencang, Belasan Pohon Besar di Depok dan Bogor Tumbang
“Pohon tumbang terjadi di Jalan GDC, Kalimulya, dua pohon di Sentosa Raya, Pagkalan Jati Baru, Jalan Raya Jakarta-Bogor, Jembatan Serong, RTM, dan Tapos," ujarnya.
Untuk tiang listrik roboh terjadi di Jalan Kalimulaya, yang kini kini masih dalam proses penanganan oleh petugas.
Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Indra Gustari menjelaskan berdasarkan analisis terkini dinamika atmosfer terdapat beberapa fenomena global dan regional yang mendukung potensi angin kencang, kemudian adanya pertumbuhan awan-awan konvektif dan atau penambahan hujan di wilayah Jawa Barat yang membuat angin berhembus kencang.
“Indeks nino 3.4 berada pada nilai -0.50 yang menunjukkan kondisi La Nina, kelembapan wilayah Jawa Barat berkisar antara 60 hingga 95 persen, yang menunjukkan ketersediaan uap air yang cukup tinggi di wilayah Jawa Barat,” jelasnya.
Tak hanya itu, MJO berada pada kuadran 4 (Maritime Continent) yang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.
Dirinya menyebut terdapat aktivitas monsun Asia dan terpantau Siklon Tropis Freddy yang berada di Samudra Hindia Selatan Jawa Timur dengan kecepatan 75 Knots (mencapai 140 km/jam) dan tekanan 970 milibar.
“Adanya Siklon Tropis ini, menyebabkan dampak tidak langsung di wilayah Indonesia, yaitu membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Samudra Hindia Barat Sumatera hingga Samudra Hindia Selatan Jawa," jelasnya.
"Sehingga, menyebabkan peningkatan intensitas hujan dan peningkatan kecepatan angin permukaan terutama di wikayah Banten, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur hingga wilayah Pulau Bali,” tambah Indra.
Angin kencang yang terjadi pada Kamis (9/2) mengakibatkan terjadinya bencana di Bogor dan Depok, seperti pohon tumbang, tiang listrik roboh dan rumah rusak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News