Kunjungan ke Masjid Al Jabbar Bandung Akan Dibatasi Saat Bulan Ramadan
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat berencana membatasi jumlah pengunjung ke Masjid Raya Al Jabbar Bandung saat bulan Ramadan.
Keberadaan masjid yang sejak diresmikan akhir tahun lalu itu menjadi magnet wisata. Alhasil, banyak masyarakat yang datang ke sana, tidak hanya beribadah tapi juga berwisata.
Dampaknya, kemacetan sering kali terjadi menuju masjid raya milik pemprov Jabar itu.
Selain itu, banyaknya aksi copet dan sampah yang berserakan, menodai kesucian masjid tersebut.
Dari berbagai dinamika yang terjadi, Ridwan Kamil mempertimbangkan untuk membatasi jumlah kunjungan, alih-alih menutupnya secara total sementara waktu.
Kunjungan ke masjid itu, diprediksi meningkat pada bulan Ramadan yang jatuh di bulan depan.
“Kalau pembatasan (kemungkinan) iya, kalau menutupnya saya kira tidak bijak dalam pandangan saya. Kami sesuaikan saja, tadi sudah dievaluasi per Ramadan tinggal sebulan lagi itu urusan harus sudah lebih sempurna penataan PKL nya, kemudian lalu lintas, kebersihan dan lain-lain,” katanya dalam keterangannya, Selasa (7/2).
Menurutnya, keramaian di kawasan masjid menjadi salah satu unsur penting. Ia pun tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika masjid yang sudah dibangun sepi dari pengunjung atau warga yang ingin beribadah.
Kunjungan masyarakat ke Masjid Raya Al Jabbar Bandung diwacanakan akan dibatasi saat bulan Ramadan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News