Gus Udin: Peningkatan Kualitas SDM Jadi Salah Satu Kunci Keberhasilan DOB Bogor Barat

"Rumpin ke depan harus lebih berkembang dalam hal persoalan pendidikan, infrastruktur dan sosial, sehingga Rumpin bisa lebih siap dan mampu," kata Wildan.
Wacana pemekaran wilayah barat Kabupaten Bogor sudah mengemuka sejak tahun 2000.
Saat itu Forum Komunikasi Masyarakat Bogor Barat (FKMB2) paling vokal menyuarakan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Bogor Barat.
Bertahun-tahun disuarakan, aspirasi itu kemudian direspons pada tahun 2005 oleh Pemerintah Kabupaten Bogor, diawali dengan pelaksanaan seminar mengenai pengembangan wilayah.
Kemudian, tahun 2006 Pemkab Bogor mulai melakukan penelitian pengembangan wilayah dengan menggandeng PT Bermuda Jasa Utama (BJU).
Berselang satu tahun, September 2007, DPRD Kabupaten Bogor menerbitkan Surat Keputusan (SK) No 12 Tahun 2007 tentang Persetujuan Pembentukan DOB Pemekaran Daerah Kabupaten Bogor.
Dalam keputusan tersebut ditentukan ada 14 kecamatan di Kabupaten Bogor yang akan memisahkan diri dengan nama daerah Kabupaten Bogor Barat.
Kecamatan tersebut, antara lain Dramaga, Ciampea, Tenjolaya, Cibungbulang, Pamijahan, Leuwiliang, Leuwisadeng, Nanggung, Cigudeg, Sukajaya, Jasinga, Tenjo, Parungpanjang, dan Rumpin. (antara/jpnn)
Akademisi Universitas Djuanda, Aep Saepudin Muhtar alias Gus Udin ingatkan pentingnya kualitas SDM demi mensukseskan DOB Bogor Barat.
Redaktur & Reporter : Yogi Faisal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News