Harga Beras Merangkak Naik, Pedagang di Pasar Kosambi Bandung Menjerit
Dengan kenaikan harga beras, Ia mengaku harus menambah modal tetapi keuntungan lebih kecil.
"Sekarang itu modal bertambah, laba makin sedikit. Dampaknya berkurang pembeli dan beli lebih sedikit," ucapnya.
Dia menuturkan konsumen yang rutin membeli sekarung mulai mengurangi jumlah pembeliannya termasuk pelanggan yang datang satu minggu sekali.
Konsumen dari rumah makan yang biasanya ramai pada akhir pekan, kini hari biasa relatif berkurang.
"Banyak ibu-ibu belanja ke sini. Mereka kaget belanja ke sini. Gak kerasa naik Rp 1.000 tetapi buat pembeli kerasa," ujarnya
Kata Andri, penyebab harga beras naik dikarenakan gagal panen. Selain itu, penyaluran beras dari Bulog yang lamban.
Saat ini, Ia mengaku belum mengetahui informasi rencana penyaluran beras medium dari Bulog.
"Harga itu sekarang belum stabil. Gak tetap kalau harga kemarin wajar masih naik Rp 100 - Rp 200. Sekarang sudah gak wajar, tiap pengiriman naik Rp 500 per kg. Pengiriman 8 sampai 10 hari kalau saya," ucap dia. (mcr27/jpnn)
Harga beras di Kota Bandung terus mengalami kenaikan, pedagang di Pasar Kosambi Bandung mengeluh.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News