Buruh Jawa Barat Ingin UMP 2023 Naik 12 Persen

Maka dari itu, pihaknya mengusulkan kenaikan UMP berada di angka 12 persen.
Roy berharap Ridwan Kamil bisa memberikan keputusan dengan bijak ihwal penetapan UMP Jabar 2023, apalagi keputusan UMP bakal berdampak pada besaran Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK).
Diketahui, penetapan dan pengumuman penyesuaian UMP paling lambat dilakukan oleh pemerintah daerah pada 28 November 2022.
Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2022.
“Sesuai dampak kenaikan BBM, karena mengingat 2021 – 2022 buruh tidak ada kenaikan upah minimum maka kenaikan 12 persen itu realistis. Itu yang kami sampaikan ke gubernur sebelum ditetapkan hari ini,” ungkapnya.
“Kenapa kami bicara pada UMP ini, karena UMP bisa menjadi gambaran minimum yang jadi patokan UMK pada 7 Desember,” sambungnya. (mcr27/jpnn)
Serikat buruh mendesak Ridwan Kamil untuk menetapkan UMP Jabar 2023 naik 12 persen.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News