Puluhan KK di Desa Sukamanah Cianjur Terisolir Belum Dapat Bantuan
jabar.jpnn.com, CIANJUR - Sebanyak 50 kepala keluarga (KK) di RT 01 RW 07, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur terpaksa harus tidur di tenda pengungsian karena bangunan rumah milik mereka ambruk imbas gempa yang terjadi Senin (22/11).
Para pengungsi ini tidur beralaskan tikar dan tenda terpal seadanya. Sampai dengan hari kedua evakuasi, pengungsi di sana masih belum mendapatkan bantuan.
Warga Sukamanah, Ahmad mengatakan, para pengungsi di sana banyak membutuhkan bantuan logistik khususnya peralatan dan makanan bayi. Sebab, pengungsi mayoritas ibu dengan anak kecil dan bayi.
“Belum, belum dapat bantuan dari pemerintah. Dari Dinsos juga belum,” katanya ditemui JPNN di tenda pengungsian, Selasa (22/11).
Ia menambahkan, untuk bertahan hidup selama evakuasi, warga bahu membahu membantu dan mendirikan tenda darurat di area lapang.
Termasuk, bahan makanan dan obat – obatan juga, warga saling berbagi karena bantuan yang belum diberikan.
“Warga menginap di sini karena bangunan (rumah) rusak sampai ke bawah, obat-obatan juga belum ada. Di lapang sedang dipasang tenda darurat pakai terpal saja sa aya-aya (se ada-ada) lah,” ujarnya.
Salah seorang pengungsi Susi (40) mengungkapkan, saat ini pengungsi sangat membutuhkan perlengkapan bayi.
Puluhan warga di tenda pengungsian gempa Cianjur di Desa Sukamanah belum mendapatkan suplai bantuan. Perlengkapan bayi paling dibutuhkan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News