Bandung Rawan Begal, Warga Rindu Tim Prabu, Kombes Aswin Merespons Begini

jabar.jpnn.com, BANDUNG - Maraknya begal di Kota Bandung belakangan waktu membuat masyarakat resah. Periode 2016 – 2021, Polrestabes Bandung memiliki tim Prabu yang fokus memberantas pelaku kejahatan jalanan.

Tim prabu juga rutin melakukan patroli di malam hari. Banyak dari masyarakat yang mengapresiasi kehadiran mereka.

Namun, pada September 2021 atau sejak kepemimpinan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung, tim Prabu dibubarkan.

Aswin mengatakan, sebenarnya kinerja Prabu sangat baik, dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Namun, setelah dilakukan evaluasi, kehadiran Prabu tidak memiliki dasar hukum.

“Secara dasar hukum, kemudian apa alasan hukumnya ada Prabu, karena tindakan Kepolisian, pergerakan anggota Polri harus punya dasar hukum. Saya lihat sepanjang saya pelajari Prabu itu bagus nama dan tindakannya, banyak juga prestasinya. Tetapi, dasar hukumnya tidak ada,” kata Aswin di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kamis (17/11).

Selain itu, secara fungsi apa yang menjadi tugas pokok Prabu sebenarnya sudah dilakukan oleh satuan lain.

Misalnya, untuk pencegahan dini sudah ditangani oleh Binmas, kemudian pencegahan ada Sabhara, dan penindakan ada Reskrim – Narkoba.

“Oleh karena itu, di masa kepemimpinan saya, Prabu itu saya tiadakan karena tidak sesuai dengan STOK (susunan organisasi dan tata kerja) yang ada. Di Polrestabes, Prabu tidak ada strukturnya, yang ada itu fungsi pencegahan dini, pencegahan dan penindakan, jadi masing-masing fungsi ini sudah ada di satuan,” jelasnya.