Silang Pendapat Kemenag Jabar dan BIJB Soal Pemberangkatan Jemaah Umrah
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Barat masih menunggu kepastian ihwal jadwal penerbangan jemaah umrah melalui Bandar udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.
Adapun pihak BIJB Kertajati mengklaim bahwa penerbangan perdana umrah ke tanah suci bakal dilakukan mulai 7 November 2022.
“Sampai saat ini kami masih menunggu info dari pihak Kertajati serta maskapai penerbangannya,” kata Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Jabar Boy Harinovian dikonfirmasi, Kamis (3/11).
Boy menjelaskan, beberapa kendala yang dialami menjelang penerbangan perdana, salah satunya harga avtur yang lebih tinggi.
“Ada beberapa kendala. Harga avtur yang tinggi jadi harga tiket lebih mahal, handling di bandara BIJB lebih mahal dari bandara Cengkareng (Soekarno-Hatta),” ujarnya.
Sebelumnya, Kemenag Jabar sudah menyampaikan bahwa proses penerbangan umrah dari bandara Kertajati masih terganjal soal harga avtur dan bagasi.
“Masih ada beberapa pembahasan soal (harga) avtur. Jadi kendalanya di avtur yang harganya lebih mahal dibandingkan di Cengkareng, begitupun bagasi kami mintanya seperti di Cengkareng. Saat ini lewat pak gubernur (Ridwan Kamil) meminta kepada Pertamina untuk menyamakan avtur seperti di Cengkareng, memang ada kendala seperti itu,” ucapnya, Kamis (20/10).
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) M Singgih mengatakan, jadwal penerbangan umrah sudah ditetapkan, yakni pada tanggal 7 dan 20 November 2022.
Kemenag Jabar masih belum memastikan ihwal keberangkatan perdana jemaah umrah dari BIJB Kertajati. Harga avtur masih jadi kendalanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News