Komentar Datar Mohammad Idris Ihwal Maraknya Kasus Pelecehan Seksual di Kota Depok
jabar.jpnn.com, DEPOK - Wali Kota Depok Mohammad Idris angkat bicara terkait maraknya kasus pelecehan seksual di Kota Depok.
Sebagai kota yang menyandang status Kota Layak Anak (KLA) dengan Predikat Nindya selama lima tahun berturut-turut, Idris menyebut bahwa dengan predikat tersebut bukan berarti tidak ada kasus pelecehan seksual.
"Meski Kota Depok menyandang KLA predikat Nindya, bukan berarti Kota Depok bebas dari kasus pelecehan seksual. KLA itu diberikan pemerintah pusat kepada daerah sebagai bentuk apresiasi dalam upaya pemerintah daerah untuk membuat suatu perlindungan terhadap anak,” ucap Idris, Rabu (26/10).
Mohammad Idris menerangkan kasus pelecahan seksual akan terus ada sepanjang masa.
“Kalau kasus-kasus seperti itu (pelecehan) akan terus terjadi sepanjang zaman dan sepanjang masa. Siapa pun pemerintahnya dan seperti apa pun target-target yang sudah dilakukannya. Pemerintah daerah hanya berupaya untuk mengurangi dan memberikan perlindungan,” terangnya.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan kolaborasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk bisa mengantisipasinya.
Baca Juga:
“Makanya kami terus berkolaborasi dengan Forkopimda untuk bisa mengantisipasi, kegiatan antisipasinya juga banyak sekali,” pungkasnya. (mcr19/jpnn)
Wali Kota Depok Mohammad Idris sebut meski Kota Depok sudah meraih kota layak anak predikat nindya bukan berarti Depok bakal terbebas dari kasus pelecehan.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News