Komentar KCD Jabar Ihwal Kasus Dugaan Diskriminasi di SMAN Depok
jabar.jpnn.com, DEPOK - Kasubag TU Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah II Provinsi Jawa Barat, Chendra Siswandi angkat bicara terkait dugaan diskriminasi yang terjadi pada siswa rohani Kristen (Rohkris) di SMAN 2 Depok.
Pihaknya mengungkapkan bahwa KCD akan berperan aktif mendampingi permasalahan yang kini tengah menjadi viral tersebut.
“Kami sudah datang dan konfirmasi langsung ke sekolah. Intinya, kami dari KCD akan ada pengawasan dan pembinaan terkait permasalahan yang ada, dan akan berperan aktif sejauh mana akan mendampingi tentang perkembangan masalah ini,” ucapnya dikutip, Minggu (9/10).
Namun, untuk pendampingan secara personal kepada pembina Rohkris akan dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok.
“Ibu ini di bawah kewenangan Kemenag karena beliau adalah guru agama, sehingga hasil dari pertemuan yang telah dilakukan akan mengawasi dan membina langsung terhadap yang bersangkutan,” ujarnya.
Dia menjelaskan terkait informasi yang beredar bahwa siswa Rohkris di SMAN 2 Depok tidak diberikan ruang dan terjadi diskriminasi, hal itu tidak benar.
“Itu tidak benar, hanya ada miskomunikasi saja. Untuk itu, yang bersangkutan akan ada pengawasan dan pembinaan,” tuturnya.
Chendra menjelaskan bahwa pihak sekolah juga telah melakukan klarifikasi terkait tudigan tersebut.
KCD Wilayah II Jawa Barat sebut akan terus melakukan pengawasan terhadap SMAN 2 Depok terkait adanya dugaan kasus diskrimiasi kepada siswa Rohkris.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News