Terungkap, Hal Ini Menjadi Biang Kerok Banjir Kepung Kota Bandung
![Terungkap, Hal Ini Menjadi Biang Kerok Banjir Kepung Kota Bandung - JPNN.com Jabar](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/09/13/pengendara-motor-dan-mobil-melintasi-banjir-dengan-tinggi-se-dlka.jpg)
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSABM) menyampaikan penyebab banjir di wilayahnya, diakibatkan adanya penumpukan sampah di sungai-sungai atau drainase.
Kabid Pengendalian Daya Rusak Air DSABM Kota Bandung Dini Dianawati menuturkan, banjir yang terjadi pada Sabtu (9/9) lalu berada di 10 titik dengan ketinggian air rata-rata 15 cm hingga 30 cm.
“Kalau untuk Jalan Terusan Pasirkoja ada luapan Sungai Cibuntu, tadinya kami sudah melakukan antisipasi banjir dengan pengerukan di 5 titik lokasi untuk mengantisipasi dan menekan banjir,” kata Diana dikonfirmasi, Selasa (13/9).
Sementara itu, banjir di Jalan Kopo Citarip disebabkan luapan Sungai Citarip. Sungai tersebut meluap akibat banyaknya sampah yang menghalangi air sungai untuk mengalir.
“Sejauh ini yang menghambat dan banjir tidak bisa dikendalikan itu faktor sampah. Faktor utama sampah yang masih tidak bisa direduksi dihancurkan di sana sungai-sungai,” tuturnya.
Selain sampah yang masih menumpuk di sungai, kata Dini, sampah juga ditemukan di drainase-drainase kota seperti sampah plastik dan daun-daun.
Sementara itu, terkait dengan banjir di bawah tol di Jalan Cibaduyut, pihaknya sudah membuat sumur imbuhan dan bakal menambahnya untuk antisipasi.
Namun, pihak Kabupaten Bandung masih mencari lokasi untuk mengalirkan air banjir di sana.
Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSABM) Kota Bandung mengungkapkan penyebab banjir yang terjadi di wilayahnya pada Sabtu kemarin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News