Pemerintahan yang Kolaboratif Solusi Tepat Atasi Banjir di Kota Bandung

jabar.jpnn.com, BANDUNG - Penanggulangan bencana di Kota Bandung bisa teratasi dengan konsep Collaborative Governance atau pemerintahan yang kolaboratif.

Hal itu disampaikan Heru Rochmansjah dalam sidang terbuka Promosi Doktor di Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra, Kota Bandung, Rabu (31/8).

Heru memaparkan, collaborative governance diperlukan agar penanggulangan bencana banjir dapat memberikan hasil yang optimal.

“Penelitian ini mengkaji, menganalisis dan mendeskripsikan keefektifan collaborative governance penanggulangan bencana banjir di Kota Bandung, faktor penghambat penanggulangan bencana banjir, serta model kolaborasi yang tepat untuk diterapkan dalam penanggulangan bencana banjir,” ucap Heru dalam keterangan tertulis kepada JPNN.com, dikutip Kamis (1/9).

Heru menyebutkan, penelitiannya menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus.

“Metode ini dipilih untuk memperoleh data yang sebenar-benarnya sehingga dapat diketahui keefektifan collaborative governance serta model kolaborasi yang tepat sehubungan dengan penanggulangan bencana banjir,” tutur Heru.

Hasil penelitian, kata Heru, menunjukkan bahwa collaborative governance penanggulangan bencana banjir di Kota Bandung belum berjalan secara efektif, terutama pada dimensi collaboration dynamic.

“Dominannya unsur pemerintah dalam perencanaan, perumusan dan penetapan program dan kegiatan. Adanya peraturan tentang satuan pelaksana penanggulangan bencana juga belum terimplementasikan secara optimal sehingga para stakeholder cenderung melaksanakan kegiatannya secara individual,” ujarnya.