Warganya Diserang Macan Kumbang, Kades Tegalmanggung Sumedang Lapor BBKSDA Jabar

jabar.jpnn.com, SUMEDANG - Perangkat Desa Tegalmanggung, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat ihwal kemunculan macan kumbang yang menyerang warga setempat.
Adapun macan kumbang berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 5 Tahun 1990 dan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati, termasuk ke dalam hewan yang dilindungi.
Kepala Dusun 1 Tegalmanggung, Saeful Ma’ruf mengatakan, sesaat macan kumbang itu mati karena ditenggelamkan warga, bangkainya langsung dibawa tim dari BBKSDA Jawa Barat untuk diautopsi.
“Setelah kejadian, saksi yakni mantan kades dimintai keterangannya oleh BKKSDA Soreang. Kemudian bangkai macannya diambil ke kebun binatang Bandung untuk diautopsi,” katanya ditemui di Balai Desa Tegalmanggung, Sabtu (10/9).
Menurutnya, agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi, pihaknya masih melarang warga untuk beraktivitas di area kejadian, termasuk kebun yang berbatasan langsung dengan hutan Kareumbi.
Selain itu, mereka juga berkoordinasi dengan BKKSDA untuk membicarakan upaya-upaya agar tidak ada lagi korban jiwa dan masyarakat pun aman berkegiatan.
“Langkah selanjutnya ya kami kolaborasi dengan pihak BKKSDA Jabar, gimana caranya supaya gak ada kejadian seperti ini lagi. Untuk sementara warga belum diizinkan mendekat ke lokasi kejadian,” jelasnya.
Sementara itu, ihwal anggapan warga tersebut tengah berburu satwa langka dibantah tegas oleh Saeful.
Kades Tegalmanggung, Kabupaten Sumedang berkoordinasi dengan BKKSDA Jabar ihwal kemunculan macan kumbang di kebun dan menyerang warga setempat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News