Mengerikan, Presiden Jokowi Sampaikan Efek Domino Dari Perang Ukraina dan Rusia

Selasa, 02 Agustus 2022 – 16:00 WIB
Mengerikan, Presiden Jokowi Sampaikan Efek Domino Dari Perang Ukraina dan Rusia - JPNN.com Jabar
Presiden Joko Widodo memberikan kabar buruk soal efek domino atas perang Ukraina dan Rusia. Salah satunya kiris pangan. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

"Stok gandum di Rusia 130 juta ton, berarti Ukraina plus Rusia jumlah stok gandum ada 207 juta ton. Bukan 207 ton, tetapi 207 juta ton, ini yang mengakibatkan 333 juta orang kelaparan," kata dia.

Jokowi juga memprediksi enam bulan ke depan 800 juta orang akan kelaparan akut karena tidak ada yang dimakan.

"Sekali lagi, alhamdulilah, beras di Australia masih bisa kita cari dan tidak naik sekali. Ini patut kita syukuri berkat kerja keras bapak ibu, berkat ikhitar gotong royong kita bersama-sama," kata Jokowi.

Oleh karena itu, eks gubernur DKI Jakarta itu menilai negara kecil maupun besar mengalami hal yang sama, sehingga muncul krisis ketiga. Jokowi mengatakan fase ketiga ini ialah krisis keuangan.

"Beberapa negara yang tidak kuat ambruk karena sudah tidak memiliki uang cash baik untuk membeli energi bensin dan gas atau membeli pangan. Sekali lagi, marilah kita berdoa bersama, zikir bersama, memohon kepada Allah SWT agar negara kita selalu dilimpahi energi dan pangan dan kita tidak kekurangan akan hal itu. Dan kita berusaha berikhtiar bersama-sama agar kita justru melimpah dan bisa membantu negara-negara lain yang sedang kesulitan saat ini," kata dia. (tan/jpnn)

Berita ini telah tayang di JPNN.com dengan judul: Malam-malam, Jokowi Sampaikan Kondisi Mengerikan, Lalu Meminta Masyarakat Banyak Berdoa

Presiden Joko Widodo memberikan kabar buruk soal efek domino atas perang Ukraina dan Rusia. Salah satunya kiris pangan.

Redaktur & Reporter : Ridwan Abdul Malik

Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News