2.025 Rumah Tidak Layak Huni Rampung Direnovasi Pemkab Bekasi
jabar.jpnn.com, BEKASI - Pemerintah Kabupaten Bekasi menyatakan program pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu) pada tahun ini sudah mencapai 2.025 unit rumah, atau setara 81 persen dari total sasaran penerima manfaat sejak digulirkan akhir Maret 2022.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan program perbaikan rumah dari bantuan pemerintah daerah pada tahun ini diberikan kepada 2.500 unit rumah yang dinyatakan layak diperbaiki melalui sejumlah tahapan verifikasi.
"Sisa 475 unit rumah lagi dan saat ini sedang dalam proses pengerjaan, kami upayakan secepatnya selesai," katanya, Senin (11/7).
Dirinya berharap program ini dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh penerima bantuan yakni masyarakat tidak mampu dengan memiliki hunian yang layak ditempati bersama keluarga.
"Harapan kami tentunya masyarakat menikmati kehidupan yang lebih layak dan sehat di rumah yang baru selesai direnovasi itu. Ini wujud pemerintah hadir di tengah masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh warganya," jelasnya.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, dan Pertanahan Kabupaten Bekasi Nur Chaidir mengatakan sumber pembiayaan program rutilahu berasal dari APBD Kabupaten Bekasi 2022 sebesar Rp50 milliar yang diperuntukkan untuk perbaikan 2.500 unit rumah.
Setiap satu rumah penerima manfaat program ini mendapatkan bantuan Rp20 juta yang digunakan untuk pembelian bahan material bangunan sebesar Rp17,5 juta serta Rp2,5 juta untuk jasa tukang.
Dirinya mengaku perbaikan rumah melalui program rutilahu ini hanya bersifat stimulan.
Pemkab Bekasi menyatakan program pembangunan rutilahu pada tahun ini sudah mencapai 2.025 unit rumah, atau setara 81 persen dari total sasaran penerima manfaat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News