Pengelola Wisata di Bandung Keberatan Dengan Aturan Vaksin Booster
"Iya, orang kan kalau tau dirinya belum booster (berpikir) kayanya enggak boleh datang ke sana jadi sulit. Karena, bagaimana pun kalau kita bilang dukung, ya akhirnya kita berdebat dengan pengunjung," terangnya.
"Artinya, dengan kondisi seperti ini Pemerintah sama saja tidak mendukung pihak pariwisata. Toh ekonomi kan bergulir karena kegiatan pariwisata," sambungnya.
Kendati demikian, pihaknya bakal mendukung upaya tersebut guna menekan penyebaran Covid-19 di Kota Bandung terlebih dengan adanya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Asalkan, Pemkot Bandung lebih dulu melakukan sosialisasi vaksinasi massal di berbagai lokasi.
"Maksud saya Anda bantu dulu kami (sebelum aturan diterapkan), jadi kerja sama, jangan mencegat di jalan. Mangga silakan buka (gerai) booster di banyak tempat dulu. Kaya dulu vaksin pertama dan kedua, terus digalakkan," ungkapnya.
"Jika gerai vaksin sudah tersedia di banyak tempat, kami mendukung. Tetapi kami keberatan jika memang langsung diwajibkan," imbuhnya. (mcr27/jpnn)
Pengelola tempat wisata tidak setuju dengan aturan vaksin booster menjadi syarat masuk area publik. Begini katanya.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News