Organda Jabar: Sistem Pembelian BBM Bersubsidi Dengan MyPertamina Tidak Rasional!
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jawa Barat meminta pemerintah menyosialisasikan aturan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar melalui aplikasi MyPertamina secara rinci.
Ketua DPD Organda Jabar, Dida Suprinda menuturkan, kebijakan beli BBM bersubsidi pakai aplikasi tidak rasional apabila diterapkan juga untuk angkutan umum.
"Kalau itu diberlakukan untuk angkutan pribadi saya setuju, karena yang menggunakan Pertalite itu kebanyakan 80% adalah angkutan pribadi," kata Dida dikonfirmasi, Sabtu (2/7).
"Kalau ini berlaku untuk angkutan umum itu tidak rasional menurut saya. Karena apa? Karena angkutan umum itu menyangkut hajat hidup masyarakat menengah ke bawah," sambungnya.
Selanjutnya, Dida menjelaskan, aturan anyar mengubah sistem pembelian BBM bersubsidi harus benar-benar dipikirkan.
Dia menuding, aturan ini ujungnya akan seperti peralihan dari Premium ke Pertalite.
"Arahnya ke mana pemerintah itu? Apakah ini Pertalite mau digantu dengan Ron 92 atau Pertamax? Sama halnya dulu diganti dengan Premium yang diganti Pertalite," ujarnya.
Menurutnya, dalam penerapan kebijakan seperti ini, Pemerintah selalu berdalih bahwa beban subsidi semakin tinggi dan terlalu berat.
Begini tanggapan keras Organda Jabar soal aturan baru beli BBM bersubsidi pakai aplikasi MyPertamina.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News