Penjelasan Adnan Mahyudin Soal Video Viral Anak Buahnya yang Kehabisan Saldo Pengisian Bahan Bakar

Kamis, 11 Juli 2024 – 10:00 WIB
Penjelasan Adnan Mahyudin Soal Video Viral Anak Buahnya yang Kehabisan Saldo Pengisian Bahan Bakar - JPNN.com Jabar
Kadis Damkar Depok, Adnan Mahyudin. Foto : Lutviatul Fauziah/jpnn

jabar.jpnn.com, DEPOK - Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan petugas Damkar Depok kehabisan saldo pengisian bahan bakar solar dan mengantre di SPBU.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Damkar Kota Depok, Adnan Mahyudin menjelaskan bahwa video yang beredar tersebut hanya kurang koordinasi saja.

Dia menuturkan Damkar mendapatkan alokasi dana Rp 60 juta per tahun untuk pembelian BBM dan Rp 5 juta per bulan untuk setiap UPT.

“Tetapi pembelanjaan BBM disesuaikan tiap unitnya. Misalnya, Rp 5 juta itu dipakai sebesar Rp 3,2 juta, berarti ada sisanya ada Rp 1,8 juta, oleh SPBU dan teman-teman UPT itu di-stop dulu sebagai pengendalian bahwa kami tahu selama satu bulan itu ada pengisian sebesar 3,2 juta, dan biasanya sisanya itu dikembalikan ke kas daerah,” ucapnya.

Dirinya mengatakan untuk top up kartu anggota juga hanya cukup menginformasikan kepada kepala UPT masing-masing.

“Dan itu seluruh anggota sudah mengetahui prosedurnya, kami juga ada kerja sama dengan beberapa SPBU, jadi bisa langsung isi dan nanti kami yang akan membayar setelahnya,” jelasnya.

Adnan menegaskan bahwa sebenarnya anggaran untuk pengisian BBM masih ada.

“Intinya uangnya ada, cuma memang kurang ada koordinasi saja untuk top up,” ungkapnya.

Kadis Damkar angkat bicara terkait video viral yang memperlihatkan mobil Damkar antre untuk pembelian BBM hingga kehabisan saldo
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia