Soal Penghapusan Tenaga Honorer, PGRI: Banyak Sekolah Kekurangan Guru
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bandung merespons wacana Pemerintah soal penghapusan tenaga honorer.
Ketua PGRI Kota Bandung Cucu Saputra menuturkan, hingga kini pihaknya masih mengkaji soal wacana penghapusan tenaga honorer yang ditenggat 28 November 2023.
"Kami dari PGRI khususnya Kota Bandung, masih mengkaji wacana penghapusan guru honorer itu seyogianya lebih dikaji secara holistik," kata Cucu kepada JPNN.com, Kamis (30/6).
"Kenapa demikian? Sebab ketika berbicara pendidikan itu adalah berbicara urusan dasar warga negara untuk mendapat layanan pendidikan dari pemerintah, dari negara," sambungnya.
Kata Cucu, pemerintah tidak bisa terburu-buru untuk menetapkan kebijakan itu.
"Jangan sampai demi pemerintah, lantas mengabaikan layanan kebutuhan dasar kepada masyarakat," ujarnya.
Dalam proses pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pun, katanya, masih menyisakan permasalahan di lapangan, yakni masih banyak sekolah yang kekurangan guru.
Sehingga, apabila tenaga honorer dihapus tanpa solusi, maka membuat kegamangan untuk kepala sekolah dalam mengusulkan pengangkatan guru honorer, karena jumlahnya yang sedikit.
Banyak sekolah di Kota Bandung kekurangan guru, PGRI minta kaji ulang wacana penghapusan tenaga honorer.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News