20 Tahun Vakum, Seminar TNI AD Kembali Digelar
“TNI AD perlu melakukan revisi Doktrin Kartika Eka Paksi yang didasari dengan pertimbangan adanya pergeseran paradigma global, regional maupun nasional yang berdampak pada terjadinya pergeseran paradigma ancaman dan keamanan akibat dari kemajuan pengetahuan dan teknologi teraktual,” ujarnya.
Dudung menjelaskan, seminar akbar ini sengaja mengundang banyak kalangan sebagai narasumber di antaranya Menteri Pertahanan RI, Gubernur Lemhanas RI dan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin untu mendapatkan perspektif yang luas dan komprehensif dalam melakukan revisi doktrin
“Pandangan dan masukan narasumber dari berbagai kalangan inilah yang nantinya akan memperkaya rumusan perubahan doktrin operasi militer matra darat, serta rumusan peningkatan strategi kemampuan intelijen, pembinaan teritorial, hingga konsepsi taktik bertempur prajurit Kartika Eka Paksi di masa kini dan mendatang,” terangnya.
Dia pun berharap, Seminar TNI AD yang digelar ini bisa melahirkan ide-ide baru dan cemerlang dalam pelaksanaan operasi militer matra darat yang lebih operasional.
“Saya berharap Seminar TNI AD yang digelar ini dapat melahirkan ide-ide baru dan cemerlang dalam pelaksanaan operasi militer matra darat yang lebih operasional dihadapkan pada perkembangan lingkungan, baik secara global, tegional maupun di tingkat nasional,” ujarnya. (mcr27/jpnn)
Kasad Jenderal Dudung Abdurachman membuka kegiatan Seminar TNI AD VI yang pertama setelah vakum hampir 20 tahun.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News