Ini Rahasia BPD Tetap Moncer Meski di Tengah Pandemi
Dengan pertumbuhan interest income 21,6 persen, pertumbuhan fee based income sebesar 39,3 persen, yang bersumber dari digital channel sebesar 40 persen secara tahunan.
Total aset bank bjb juga tumbuh 12,4 persen menjadi Rp158,4 triliun. Dengan nilai total aset tersebut, bank bjb menjadi bank pembangunan daerah terbesar di Indonesia, atau masuk ke dalam 14 besar di industri perbankan nasional.
Sedangkan, untuk dana pihak ketiga (DPK) bank bjb turut tumbuh 14,3 persen menjadi Rp121,6 triliun dan tumbuh di atas rata-rata industri perbankan yang hanya 12,2 persen.
Penyaluran kreditnya juga tumbuh hingga 7,4 persen atau menjadi sebesar Rp102,2 triliun, tumbuh di atas rata-rata industri perbankan yang hanya 5,2 persen.
Dia mengatakan, salah satu faktor yang membuat pertumbuhan bank bjb moncer bahkan di masa pandemi yakni kualitas sumber daya manusia (SDM).
Bank bjb sangat concern dengan kualitas SDM-nya. BPD yang dipimpin oleh Yuddy Renaldi ini secara konsisten menerapkan sejumlah pelatihan yang berkelanjutan untuk segenap jajarannya.
Seperti pelatihan di bidang teknologi yang bekerja sama dengan Amazon Web Services dalam peningkatan kapasitas SDM digital melalui jasa advisory, sandboxing, dan capacity building.
Maka tak heran, jika bank bjb secara konsisten bisa meluncurkan inovasi-inovasi teknologi terbaru, seperti yang dirilis belum lama ini, new experience DIGI by bank bjb.
Industri bank pembangunan daerah (BPD) nasional tercatat memiliki pertumbuhan kinerja yang baik meskipun dalam masa pandemi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News