Lihat, Antusiasme Warga Berbondong-bondong Datang ke Gedung Pakuan
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Warga berbondong-bondong memadati halaman Gedung Pakuan atau rumah dinas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Mereka hendak berkunjung dan berbelasungkawa atas wafatnya putra Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz yang tenggelam di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss.
Namun, warga masih tertahan di gerbang pintu barat Gedung Pakuan. Sebab, petugas masih belum mengizinkan warga masuk dikarenakan sesi takziah masih dikhususkan bagi kerabat dan pejabat daerah.
Baca Juga:
Salah seorang warga, Ida Siti Farida mengatakan, dirinya datang bersama rombongan ke Gedung Pakuan untuk menyampaikan belasungkawa.
"Sengaja datang dari hati nurani ke sini. Tetapi masih belum diizinkan masuk, ini masih menunggu. Gak apa-apa sabar lah," kata Ida ditemui gerbang pintu Gedung Pakuan, Jalan Cicendo, Kota Bandung, Sabtu (4/6).
Menurut Ida, dia dan rombongan ikut merasakan kesedihan dan turut berempati atas meninggalnya anak dari gubernur Jabar itu.
"Mau menyampaikan doa, mudah-mudahan anaknya mendapatkan kelapangan kuburnya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan," terangnya.
Ida sendiri sudah menunggu hampir 30 menit untuk bisa masuk ke Gedung Pakuan.
Warga antuasis memadati Gedung Pakuan untuk ikut bertakziah mendoakan almarhum Emmeril Kahn Mumtadz.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News