Jokowi Memperbolehkan Lepas Masker di Ruang Terbuka, Pakar Epidemiologi: Terlalu Dini!
jabar.jpnn.com, DEPOK - Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Tri Yunis Miko Wahyono turut memberikan komentar terkait pernyataan Presiden Jokowi, yang menyatakan masyarakat boleh melepas masker saat berada di ruang terbuka.
Menurutnya pernyataan tersebut masih membingungkan bagi masyarakat, lantaran ruang terbuka seperti apa yang dimaksud oleh Presiden Jokowi.
“Sekarang Presiden menyatakan boleh melepas masker di ruang terbuka, nah, ini ruang terbuka seperti apa yang dimaksud. Jadi, menurut saya itu sangat membingungkan,” katanya, Rabu (18/5).
Tri Yunis Miko mengungkapkan, jika di Jerman dan Inggis mereka memperbolehkan membuka masker di ruang terbuka dengan catatan kalau satu dengan lainnya saling menjaga jarak.
“Jadi, menurut saya Indonesia juga harus seperti itu, kalau jaga jarak bisa diterapkan maka boleh lepas masker. Kalau pernyataannya hanya seperti itu, bagi saya seolah-olah Presiden sedang cek ombak,” ujarnya.
Baginya Presiden terlalu dini untuk menyatakan buka masker di ruang terbuka, ditambah lagi dengan definisi yang kurang jelas.
“Menurut saya presiden terlalu dini menyatakan buka masker di ruang terbuka,” terangnya.
Dia pun setuju untuk lepas masker, jika jarak tetap dijaga dan harus ada pemetaan potensi penyebaran virus di tiap kecamatan.
Pakar Edipemiologi UI sebut pernyataan presiden untuk membuka masker di tempat terbuka terlalu dini, dan terkesan sedang mengecek ombak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News