Orang tua Wajib Tahu, Begini Gejala dan Pencegahan Hepatitis Akut pada Anak
jabar.jpnn.com, DEPOK - Fenomena penyakit Hepatitis akut yang menyerang anak-anak menggemparkan masyarakat Indonesia. Pasalnya, pandemi Covid-19 saja masih belum dinyatakan berakhir.
Menanggapi hal tersebut, dr Farabi A Rafiq meminta kepada orang tua untuk tetap waspada dan memperhatikan protokol kesehatan serta menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Selain itu, diusahakan pula mengolah makanan sendiri secara bersih dan mencegah anak-anaknya untuk tidak jajan sembarangan,” ucapnya kepada JPNN.com, Sabtu (14/5).
Farabi menyebut, terdapat beberapa ciri-ciri hepatitis akut pada anak. Di antaranya memiliki gejala seperti seperti kuning, mual atau muntah, diare, nyeri perut, penurunan kesadaran atau kejang, lesu, dan demam tinggi.
“Jika didapati gejala tersbeut pada anak, maka segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat dan jika memang terindikasi maka nanti pengobatannya dilakukan sesuai protokol pengobatan IDAI untuk hepatitis of unknown etiology,” jelasnya.
Farabi mejelaskan, hingga kini penularan penyakit hepatitis akut masih belum diketahui secara pasti. Namun, diduga melalui mulut dan kemungkinan lewat udara atau droplet.
“Kemungkinan memang melalui mulut, udara atau droplet, untuk itulah kenapa prokes 5M dan PHBS program Depkes harus dijalankan,” ujarnya.
Untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut, Farabi mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan berhati-hati, mencegah infeksi dengan cara mencuci tangan, meminum air bersih yang matang, makan makanan yang bersih dan matang penuh.
dr Farabi A Rafiq meminta orang tua tetap tenang dan hati-hati dalam menghadapi hepatitis akut pada anak, lakukan protokol kesehatan dan PHBS.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News