Waspada, Pascalebaran Lonjakan Kasus Covid-19 Bisa Saja Terjadi, Gelombang Keempat?
jabar.jpnn.com, DEPOK - Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono meminta kepada pemerintah agar berhati-hati, akan potensi lonjakan kasus Covid-19 pascaarus mudik dan arus balik lebaran tahun ini.
Tri Yunis Miko Wahyono memprediksi potensi lonjakan kasus Covid-19 bisa saja terjadi, mengingat banyak kerumunan yang terjadi di masa arus mudik, arus balik dan libur lebaran.
Secara teori, saat terjadi kerumunan maka penularan Covid-19 juga akan meningkat. Hal ini tentu perlu menjadi perhatian serius pemerintah.
"Secara teori hal ini tidak bisa dipungkiri, saat ada kerumunan maka potensi penularan dan penyebaran Covid-19 bisa saja terjadi," ucapnya saat dihubungi JPNN.com, Rabu (4/5) malam.
Jika lonjakan kasus Covid-19 pascalebaran terjadi, Tri Yunis Miko Wahyono memprediksi kemungkinan lonjakan kasus Covid-19 tidak akan setinggi gelombang ketiga kemarin (omicron).
“Walaupun terjadi peningkatan kasus, tidak akan melebihi gelombang ketiga. Karena saat ini jumlah kasus sedang menurun,” jelasnya.
Baca Juga:
Kendati demikian, pihaknya meminta masyarakat untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan dan ketika mengalami gejala maka segara melakukan pemeriksaan.
“Ketika mengalami demam, batuk, flu atau gejala lainnya, maka segara lakukan pemeriksaan secara dini untuk memutus mata rantai penyebaran,” tandasnya. (mcr19/jpnn)
Pakar Epidemiologi UI Tri Yunis Miko Wahyono memprediksi gelombang keempat Covid-19 bisa saja terjadi, tetapi tidak akan melebihi gelombang ketiga.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News