Peneliti Observatorium Albiruni Unisba Tak Berhasil Temukan Hilal
Dia menjelaskan, peneliti sudah melakukan pembesaran sebanyak 56 kali pada alat teropong untuk menemukan hilal. Namun, awan tebal membuat peneliti kesulitan melihat hilal.
Baca Juga:
"Kalau awannya tipis bisa saja citranya didapat, tetapi karena awannya tebal jadi hilalnya tidak terdeteksi. Karena kemampuan teropong itu kan terbatas, dia mengolah mengurai hanya sampai beberapa, tadi 56 kali pembesarannya," terangnya.
"Karena awannya terlalu besar, sehingga tidak bisa terdeteksi citranya di Unisba ini," tambahnya.
Meski Oberservatorium Albiruni Universitas Islam Bandung (Unisba) tak dapat melihat hilal, pemerintah secara resmi mengumumkan 1 Syawal 1443 Hijriah jatuh pada Senin (2/5).
"Walaupun di sini tidak terlihat, tapi daerah lain yang melakukan pemantauan melihat hilal," tutupnya. (mcr27/jpnn)
Meski Observatorium Albiruni Unisba tidak berhasil menemukan hilal dalam pengamatan rukyat, pemerintah menyatakan 1 Syawal 1443 Hijriah jatuh pada Senin (2/5).
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News