Guru Besar UIKA Bogor Bagikan Tips Sederhana Investasi Logam Mulia untuk Gen Z, Dijamin Cuan!

Jika pada tahun 2013 harga emas Antam masih berkisar Rp 500.000 per gram, maka pada awal tahun 2024 harganya telah menembus lebih dari Rp 1.200.000 per gram.
Baca Juga:
"Ini menunjukkan adanya kenaikan lebih dari dua kali lipat dalam kurun waktu 10 tahun, atau setara dengan imbal hasil rata-rata tahunan sekitar 8–10 persen, tergolong cukup stabil untuk ukuran investasi jangka panjang," kata Prof Renea, kepada JPNN.com pada Senin (5/5).
Selain itu, perkembangan teknologi finansial turut mendorong minat Gen Z terhadap emas.
Kini, investasi emas tidak lagi memerlukan modal besar atau pembelian fisik di toko emas. Melalui aplikasi digital seperti Pluang, Tokopedia Emas, dan Pegadaian Digital, siapa pun bisa mulai berinvestasi emas hanya dengan Rp 10.000.
"Ini membuka peluang besar bagi Gen Z yang ingin mulai berinvestasi secara bertahap sembari belajar memahami pergerakan pasar," ujarnya.
Dengan kombinasi stabilitas harga, aksesibilitas, dan sejarah kinerja yang positif, emas menjadi instrumen investasi konservatif yang ideal untuk generasi muda yang masih membangun portofolio keuangan mereka di masa kondisi ketidakpastian geopolitik, perang tarif dan ketidakstabilan ekonomi.
Bagi Gen Z yang ingin mulai berinvestasi pada emas atau logam mulia tetapi terkendala biaya, tenang saja, Prof Renea memiliki tips jitu untuk mengatasi hal ini yang tentunya patut Anda coba.
Mengacu pada diagram keuangan, langkah pertama yang harus dilakukan Gen Z adalah menyusun dana darurat.
Guru Besar Ekonomi dan Manajemen Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Prof. Renea Shinta Aminda bagikan tips sederhana investasi logam mulia untuk Gen Z
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News