Dugaan Ugal-ugalan Hibah Pemprov Jabar ke Keluarga Uu Ruzhanul Ulum, Ini Respons Dedi Mulyadi

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi angkat bicara soal dugaan penyalahgunaan penyaluran dana hibah untuk pondok pesantren dan yayasan di wilayahnya.
Diduga, mantan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum dan keluarga menjadi salah satu yang menerima guyuran besar dana hibah.
Dedi menegaskan, setiap rupiah yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar harus dipertanggungjawabkan sesuai peruntukannya.
"Saya tidak berbicara pada perorangan, tapi seluruh penerima dana hibah provinsi, siapa pun dia, dari mana pun dia harus mempertanggungjawabkan," ujar Dedi saat ditanya soal Hibah ke ponpes Uu Ruzhanul Ulum, Kota Bandung, Jumat (2/5/2025).
Dedi menjelaskan, bentuk pertanggungjawaban yang dimaksud adalah fisik dan administrasi.
Dana hibah yang digunakan untuk pembangunan fisik, maka bangunannya harus berkualitas sesuai dana yang diberikan.
"Pertanggungjawaban fisik kalau itu dalam bentuk bangunan, maka bangunannya harus berkualitas sesuai dengan uang yang diberikan," kata KDM.
Ia meyakini, jika penerima hibah tidak bisa mempertanggungjawabkan dari sisi fisik, maka administrasinya bisa dipastikan fiktif.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi minta seluruh penerima dana hibah Pemprov mempertanggungjawabkan dana yang telah disalurkan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News