Prabowo Bukan Mendukung Kepemimpinan Mustafa Kemal, Bela Palestina Wujud Membela Islam!

"Artinya, Indonesia sudah membuktikan diri, tidak hanya lewat kata-kata tetapi tindakan, bahwa kita sebagai negara besar tidak takut untuk bersuara, tidak takut bertindak membantu Palestina," ujarnya.
Hal ini menunjukkan bahwa Prabowo meneruskan komitmen Presiden pertama RI, Soekarno yang sejak dahulu menyatakan bahwa Indonesia berdiri menentang penjajahan Palestina.
Fauka yang menjabat Direktur Eksekutif Institute Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia (IKAPII) menuturkan bahwa safari diplomasi ke Timur Tengah juga bagian mendukung Palestina.
Lewat safari diplomasi ke Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar dan Yordania yang dijalankan, Prabowo turut mengajak agar negara-negara lain tidak diam atas hal yang terjadi di Palestina.
"Dahulu Bung Karno berbicara di hadapan dunia menyatakan mendukung Palestina. Sekarang pak Prabowo meneruskan, melanjutkan berbicara di forum dunia untuk mendukung Palestina," tuturnya.
Sementara terkait polemik pernyataan Prabowo mengidolakan Mustafa Kemal Atatürk saat berpidato di parlemen Turki, Fauka mengatakan hal itu bukan berarti Prabowo mendukung sekularisme.
Menurutnya pernyataan Prabowo perlu dipahami dalam konteks bahwa Mustafa Kemal Atatürk merupakan sosok yang berhasil memerdekakan Turki, sehingga perjuangannya patut dicontoh.
Pernyataan tersebut perlu dipahami bahwa Prabowo bukan hendak memisahkan agama dalam urusan negara, tapi murni kekaguman terhadap Atatürk yang memerdekan turki.
Prabowo bukan prokepemimpian Mustafa Kemal melainkan mengkritik ke negara yang diam atas Palestina dan dinilai tunjukan sikap Indonesia
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News