900 Calhaj Jabar Belum Lunasi Biaya Ibadah Haji

“Petugas kesehatan kita harus sesuai dengan regulasi Arab Saudi yang mensyaratkan sertifikasi tertentu. Ini harus dipersiapkan lebih baik untuk tahun-tahun mendatang,” kata Maman.
Ia juga menyayangkan jumlah kloter haji dari Bandara Kertajati yang tahun ini berkurang menjadi 28, padahal pihaknya mengusulkan 60 kloter.
“Tahun lalu kami perjuangkan 60 kloter dari Kertajati, tetapi sekarang malah berkurang dua. Ke depan kami akan terus dorong agar Kertajati dioptimalkan, termasuk membuka akses bagi jamaah dari wilayah perbatasan Jateng seperti Brebes dan Tegal,” ujarnya.
Maman menambahkan pemerintah pusat saat ini sedang menyiapkan penguatan ekosistem haji dan umrah nasional, termasuk melalui pengembangan Bandara Kertajati sebagai salah satu pintu keberangkatan utama.
Ia juga optimistis penyelenggaraan ibadah haji ke depan akan lebih tertib dan terkelola, seiring mulai aktifnya Badan Pengelola Haji.
“Badan Haji saat ini masih tahap awal, belajar dari Kemenag. Tapi saya yakin ke depan akan lebih baik, apalagi sudah ada dukungan teknologi dari Arab Saudi seperti aplikasi pelacakan jamaah yang sudah terhubung dengan sistem Indonesia,” kata dia. (antara/jpnn)
Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat mencatat sebanyak 900 calhaj asal Jabar belum menyelesaikan pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (Bipih)
Redaktur & Reporter : Yogi Faisal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News