Tarif Trump untuk Indonesia 32 Persen, Begini Sikap Gakoptindo

Menurutnya, pemerintah bisa mempertimbangkan kebutuhan pelaku usaha yang juga mengekspor barang-barangnya ke Amerika Serikat. Sehingga, tarif impor bisa disesuaikan dengan bijak.
“Pemerintah tentu akan melindungi semua pelaku usaha. Pelaku usaha yang memang kebutuhan untuk mengekspor ke Amerika. Namun demikian Indonesia juga mendapatkan barang dari Amerika, khususnya kedelai,” jelasnya.
“Kami harapkan ada pertimbangan itu supaya pasokan dan harganya bisa tetap stabil sehingga kami perajin tahu dan tempe ini bisa tetap melaksanakan aktivitas usahanya dengan baik,” lanjutnya.
Sebelumnya, Indonesia mendapatkan kesempatan pertama untuk bernegosiasi dengan Amerika Serikat (AS) terkait tarif impor yang ditetapkan sebesar 32 persen oleh Presiden Donald Trump.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan, sejumlah menteri kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan terbang langsung ke AS pada 16 – 23 April 2025 untuk melakukan negosiasi tersebut.
Jadwal negosiasi mulai 16 April, kata dia, hasil kiriman surat pemerintah RI ke AS beberapa waktu lalu.
“Jadi Indonesia salah satu negara yang mendapat kesempatan pertama diundang ke Washington DC. Jadi ini tentu berdasarkan apa yang sudah disampaikan pemerintah,” kata Airlangga di Jakarta, Senin (14/4). (mcr27/jpnn)
Gabungan Koperasi Produsen Tahu dan Tempe (Gakoptindo) meyakini kebijakan tarif impor Amerika ke Indonesia tidak akan mempengaruhi harga kedelai.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News