Sekolah Vokasi IPB University dan PT Inti Gravfarm Indonesia Luncurkan Teaching Factory Kopi

Lebih lanjut, dirinya menekankan pentingnya TeFa Kopi sebagai fondasi dalam pembangunan sistem industri kopi yang berkelanjutan dan berbasis inovasi.
"Ini menjadi trigger dalam membangun sebuah ekosistem kopi yang futuristik, termasuk menciptakan bibit-bibit unggul kopi,” ungkapnya.
Sementara itu dalam sambutannya, Dekan Sekolah Vokasi, Dr. Aceng Hidayat menegaskan bahwa pendidikan vokasi harus menjadi solusi nyata atas tantangan industri kopi saat ini.
“TeFa Kopi ini bukan sekadar ruang praktik, tetapi juga sarana penguatan Tridharma Perguruan Tinggi. Kami mengembangkannya sebagai unit bisnis terapan berbasis agroindustri, sekaligus untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa, dosen dan lulusan, mendorong riset terapan dan pengabdian masyarakat, serta memperluas kemitraan dengan industri kopi, UMKM, dan eksportir,” jelasnya.
Lebih lanjut, Aceng menyampaikan, bahwa TeFa Kopi merupakan contoh konkret dari kolaborasi lintas program studi yang memberikan pengalaman industri langsung bagi mahasiswa di dalam lingkungan kampus.
“Teaching Factory Kopi Sekolah Vokasi IPB University merupakan wujud nyata dari pendekatan multidisiplin yang melibatkan 17 program studi lintas bidang. Mahasiswa tidak perlu keluar kampus untuk mendapat pengalaman industri,” tuturnya.
CEO PT Inti Gravfarm Indonesia, Yugian Leonardy menyampaikan, kolaborasi dengan Sekolah Vokasi IPB University dalam pengembangan TEFA Kopi diharapkan menjadi acuan nasional dalam penguatan pendidikan vokasi yang berbasis kebutuhan industri.
“Kolaborasi ini kami harapkan menjadi model percontohan nasional dalam pengembangan pendidikan vokasi terapan yang relevan dengan dinamika industri,” ujarnya.
Sekolah Vokasi IPB University dan PT Inti Gravfarm Indonesia meluncurkan inkubator nasional pelaku usaha kopi melalui teaching factory berbasis industri
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News