DPRD Bogor Dorong Pemerintah Siapkan Langkah Antisipasi Dampak Tarif Impor AS Terhadap UMKM Lokal

Dedi menjelaskan bahwa pemkot harus mempercepat program program seperti upaya diversifikasi Pasar Ekspor yang Mendorong UMKM Bogor mencari pasar alternatif selain Amerika Serikat, seperti negara-negara di kawasan ASEAN, Timur Tengah, maupun Eropa.
Selain itu, Pemkot Bogor juga haru melakukan Program Penguatan Kompetensi UMKM, memfasilitasi pelatihan dan pendampingan kepada pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk serta mempercepat proses optimalisasi teknologi digital, yaitu mendukung UMKM memanfaatkan platform digital secara optimal untuk pemasaran global.
Dedi juga meminta Pemkot aktif berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan kementerian terkait guna memperjuangkan kebijakan khusus bagi UMKM yang terdampak kebijakan tarif ini.
“Kami optimistis, dengan kerja sama dan sinergi seluruh pihak, UMKM Kota Bogor tidak hanya mampu bertahan tetapi juga akan semakin kuat di pasar internasional,” pungkas Dedi.
Dedi yang juga Anggota dari Fraksi PKS ini akan terus memantau situasi ini secara intensif dan memastikan langkah-langkah nyata untuk melindungi kepentingan UMKM Kota Bogor segera terealisasi.
“Kita akan terus pantau situasi ini, agar dampak yang ditimbulkan dapat diantisipasi sedini mungkin," tutupnya. (mar7/jpnn)
DPRD Kota Bogor secara serius merespons kebijakan tarif impor 32 persen yang baru saja diberlakukan Amerika Serikat terhadap produk asal Indonesia
Redaktur & Reporter : Yogi Faisal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News