MONA, Asisten AI dari Netmonk Telkom, Disambut Antusias Pasar

Hal ini memungkinkan mereka mengambil tindakan lebih cepat demi mencegah gangguan lebih besar.
Selain itu, virtual assistant juga mampu mengotomasi tugas-tugas rutin, seperti analisis log, pelaporan kinerja, atau pengecekan status perangkat, sehingga tim IT dapat lebih fokus tugas strategis.
“MONA dikembangkan berdasar masukan pengguna Netmonk. Kami ingin menghadirkan MONA sebagai teknologi intuitif layaknya sahabat bagi mereka di bidang pemantauan jaringan. Tentu saja, disertai kemudahan penggunaan dan pengalaman yang user-friendly menjadi prioritas utama,” jelasnya.
Arief yang bergabung di Netmonk tahun 2021 langsung terlibat pengembangan MONA.
Alasannya, dia merasa tertantang mengerjakan kebutuhan layanan yang cepat dan harus bisa diadaptasi dengan kebutuhan terkait monitoring jaringan pengguna Netmonk.
Alumni master rekayasa industry konsentrasi Data & Quality Engineering di salah satu universitas ternama di luar negeri ini juga menceritakan, keterbatasan waktu menyebabkan dirinya harus benar-benar fokus.
“Tidak semua ide bisa diterapkan dan saya harus memastikan setiap ide yang diimplementasikan harus berdampak nyata bagi pengguna,” tuturnya.
Menurut dia, sejak awal, dirinya percaya bahwa teknologi bukan sekadar alat bantu, melainkan solusi yang bisa memecahkan masalah secara nyata.
Sekitar 1.000-an pengguna sudah memanfaatkan MONA, layanan pemantau jaringan berbasis AI.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News