Keluarkan Kebijakan Kontroversial, Dedi Mulyadi Minta Maaf

Minggu, 16 Maret 2025 – 16:00 WIB
Keluarkan Kebijakan Kontroversial, Dedi Mulyadi Minta Maaf - JPNN.com Jabar
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jabar.jpnn.com, BANDUNG - Nama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belakangan menjadi sorotan sebab mengeluarkan sejumlah kebijakan yang dinilai kontroversial.

Setelah resmi dilantik sebagai orang nomor satu di Jawa Barat, Dedi Mulyadi tancap gas mengeluarkan aturan larangan study tour bagi pelajar SMA/SMK.

Terbaru, Dedi Mulyadi membenahi area wisata di Puncak Bogor yang disebut sebagai biang kerok banjir bandang di wilayah Bodebek.

Dia membongkar salah satu tempat wisata yakni Hibisc Fantasy Puncak yang tak lain dikelola oleh salah satu anak perusahaan BUMD Jawa Barat, Jaswita.

Pria yang akrab disapa Demul itu mengatakan, ia memahami akan adanya pro dan kontra atas kebijakan yang dia keluarkan. Namun hal itu semata-mata demi kebaikan rakyat Jawa Barat.

“Mohon maaf kepada semuanya, berbagai langkah yang saya lakukan. Ada pihak-pihak yang tidak berkenan,” kata Demul dikutip dari akun Instagram pribadinya, Minggu (16/3/2025).

Menurutnya, sebagai pemimpin dia harus mengambil keputusan, sekalipun itu mengundang kontra.

“Memang pemimpin harus mengambil keputusan-keputusan yang bermanfaat bagi orang banyak, bukanhanya memikirkan bermanfaat bagi beberapa orang, dan pro kontra biasa, suka dan tidak suka itu biasa,” jelasnya.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan permintaan maafnya atas kebijakan yang dibuatnya dan mengundang kontroversi di kalangan masyarakat
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News