Pemkab Bekasi Tingkatkan Status Bencana Hidrometeorologi Jadi Tanggap Darurat

Kamis, 06 Maret 2025 – 07:00 WIB
Pemkab Bekasi Tingkatkan Status Bencana Hidrometeorologi Jadi Tanggap Darurat - JPNN.com Jabar
Ilustrasi Bencana Hidrometeorologi, berupa banjir yang menerjang pemukiman warga. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN

Dedy juga mengungkapkan bahwa berdasarkan prediksi BMKG, intensitas hujan masih berpotensi meningkat dengan perkiraan masa puncak terjadi setelah 10 Maret 2025.

"Fenomena ini diduga sebagai bagian dari siklus lima tahunan. Meskipun cuaca di Bekasi cerah, banjir masih terjadi akibat kiriman air dari hulu, seperti dari Bogor. Hingga saat ini, evakuasi warga juga masih berlangsung di beberapa titik. Para pengungsi ditempatkan di lokasi-lokasi pengungsian, termasuk kantor desa, kecamatan, serta aula yang disediakan," katanya.

Pemerintah daerah juga memetakan infrastruktur terdampak bencana banjir, termasuk jembatan di wilayah Jatiwangi, Kecamatan Cikarang Barat yang mengalami kerusakan sepanjang 20 meter.

"Sebagai solusi sementara, kita akan menyewa jembatan besi menggunakan dana tanggap darurat atau BTT agar aktivitas masyarakat tetap berjalan," ucapnya.

Pemkab Bekasi juga memantau kondisi sungai secara intensif melalui alat sistem peringatan dini atau early warning system yang dimiliki BPBD wilayah setempat.

"Kami pastikan alat-alat ini berfungsi optimal untuk mendeteksi kenaikan debit air lebih dini. Kami terus berupaya menangani dampak banjir dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI-Polri, relawan lingkungan dan organisasi kebencanaan," kata dia. (antara/jpnn)

Pemkab meningkatkan status bencana hidrometeorologi dari semula siaga menjadi tanggap darurat selama 14 hari ke depan

Redaktur & Reporter : Yogi Faisal

Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News