BUMD Pangan dan Contract Farming Jadi Solusi Atasi Inflasi di Kota Depok

jabar.jpnn.com, DEPOK - Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah sebut Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok harus berupaya serius mengendalikan laju inflasi dari hulu ke hilir.
Upaya yang harus dilakukan adalah menjaga kestabilan pasokan pangan untuk masyarakat.
Chandra mengusulkan pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pangan dan konsep pertanian kontrak (contract farming).
"Dalam hal pengendalian inflasi saya harap kita harus sudah berfikir tidak hanya di hilir tetapi intervensi di hulunya," ucapnya.
Menurutnya, keberadaan BUMD Pangan sangat dibutuhkan Kota Depok, mengingat ancaman perubahan iklim yang dapat mengakibatkan krisis pangan salah satunya.
"Kita harus punya roadmap pengendalian inflasi jadi tidak hanya kegiatan pada saat itu saja, tapi juga program jangka menengah dan jangka panjang," tuturnya.
"BUMD Pangan dan pertanian kontrak ini penting untuk cadangan pangan di Depok sehingga tidak bergantung dengan daerah lain," lanjutnya.
Chandra menjelaskan, untuk menjalankan skema pertanian kontrak kemungkinan tidak dapat dilakukan di Depok karena keterbatasan lahan.
Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah sebut Pemkot Depok harus punya BUMD Pangan dan contract farming demi mencegah krisis pangan dan inflasi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News