Rakernas Forjukafi: Dorong Optimalisasi Potensi Wakaf Lewat Digitalisasi

Rakernas juga menghadirkan Waely Mohdan, Direktur SINERGI Amil Zakat, yang memberikan materi soal pemanfaatan teknologi digital dalam optimalisasi pengumpulan wakaf dan zakat di Indonesia.
“Karena sudah menjadi kebutuhan, maka lembaga atau penggiat wakaf mau tidak mau harus memanfaatkan teknologi digital untuk mengoptimalisasi pengumpulan wakaf, zakat, dan infaq di Indonesia,” ujar Waely.
Waely memberikan contoh, dari sisi pengumpulan wakaf dan zakat yang diperoleh SINERGI Foundation, 80 persen berasal dari pengumpulan yang memanfaatkan teknologi digital. Salah satunya melalui pemanfaatan media sosial.
“Persoalan penting yang menjadi perhatian adalah bagaimana menbuat konten-konten menarik untuk dapat menarik perhatian para calon wakif atau muzaki,” terang Waely.
Waely menilai para penggiat wakaf di Indonesia tidak bisa lagi mengandalkan cara-cara konvensional dalam menarik para wakif atau muzakki untuk memberikan donasi.
“Karena yang terpenting adalah bagaimana menarik atensi terlebih dahulu. Ketika mereka sudah memberikan atensi, maka akan lebih mudah memberikan pemahaman tentang pentingnya wakaf, zakat, infaq, dan sedekah,” jelas Waely.
Meski begitu, sambung dia, kegiatan offline tetap harus berjalan paralel karena kegiatan offline masih memiliki peminat yang cukup tinggi.
“SINERGI Foundation kerap membuat kegiatan offline di mana kita mengumpulkan anak-anak muda sebagai sukarelawan, dan ini kegiatan ini cukup tinggi peminatnya,” tutupnya. (mar7/jpnn)
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Forum Jurnalis Wakaf dan Zakat Indonesia (Fojukafi) mendorong optimalisasi potensi wakaf lewat digitalisasi
Redaktur & Reporter : Yogi Faisal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News